Materi Pendahuluan Konstruksi Mesin
Yang dimaksud ilmu konstruksi mesin adalah suatu ilmu yang
mempelajari tentang bagaimana suatu perancangan, pembuatan, percobaan,
penyusunan dan pemeliharaan mesin. Perancangan di sini yang dimaksud adalah
bagaimana suatu konstruksi dari sebuah mesin itu dibuat dengan memperhatikan
faktor-faktor yang berpengaruh di dalamnya seperti penggunaan bahan, daya yang
bisa dikeluarkan, ketahanan terhadap beban dan besar pemindahan tenaga serta
biaya dan estetika. Proses rancang bangun ini meliputi banyak komponen-komponen
permesinan seperti sambungan, pemindah mekanis, poros-poros dan lain
sebagainya. Adapun proses perancangan ini tidak terbatas pada mesin carnot
ataupun mesin rankine saja, tetapi mesin secara umum.
Contoh
gambar konstruksi mesin.
Ilmu konstruksi mesin dalam aplikasinya sangat luas
penggunaannya. Adapun beberapa contoh lapangan pekerjaan spesialis yang
menggunakan konstruksi mesin sebagai disiplin ilmu adalah :
a. Drafter (engineering)
Seorang drafter dituntut untuk memahami dan mampu menganalisa setiap
rancangan yang dia buat sehingga rancangan itu efisien, kuat, serta bagus
dipandang dari segi estetika.
b. Konsultan teknik
Seorang konsultan diharuskan mampu menganalisa seberapa efisien
dari rancangan yang ada, mampu melakukan perbaikan-perbaikan dari rancangan
yang telah dibuat serta melakukan replacement dari sebuah komponen atau sistem
dari sebuah rancangan sesuai dengan kondisi lapangan (tempat, lingkungan dan
lainnya) sehingga rancangan yang ada bisa tepat aplikasi serta lebih efisien
dalam penggunaannya.
100.Technical
Suppport (Engineering)
Technical
Support mempunyai tugas menganalisa dari kelemahan dan kerusakan sebuah
rancangan, bisa berupa komponen maupun sebuah sistem konstruksi dari permesinan
sehingga dapat menentukan letak kesalahan dan kelemahan konstruksi sebelumnya
serta melakukan improvement dari konstruksi yang telah ada.
d.
Technical Trainer (Instructor)
Pekerjaan
ini jelas membutuhkan kemampuan analisis rancang bangun yang baik mengingat
tugas seorang instruktur adalah untuk memberikan pembekalan dan dasar-dasar
teknik bagi teknisi. Pekerjaan ini harus mampu menjelaskan
penggunaan-penggunaan suatu konstruksi rancang bangun serta aplikasinya
sehingga seorang teknisi tidak mengalami salah kaprah dalam penerapan di
lapangan.
e. Teknisi
Dalam sebuah pekerjaan teknis, seorang teknisi tidak hanya
dituntut untuk bisa sekedar bongkar pasang, namun juga harus mampu menganalisa
fungsi dari sebuah konstruksi sehingga jika suatu mesin mengalamai kerusakan
dapat melakukan troubleshooting serta melakukan perbaikan serta tindakan
preventif untuk kedepannya.
Engineering
Drafting, salah satu contoh peluang karier konstruksi mesin.
Ilmu konstruksi mesin adalah sebuah ilmu yang dinamis sehingga
dapat berkembang dari waktu ke waktu. Adapunbeberapa faktor yang mempengaruhi
perkembangan bidang konstruksi mesin adalah :
a. Faktor Aplikasi.
Aplikasi atau bagaimana suatu mesin digunakan tentunya sangat
berpengaruh terhadap perkembangan suatu konstruksi. Sebagai contoh di industri
alat berat. Pada awalnya alat berat digunakan untuk membantu dalam bidang
pertambangan (mining). Namun dalam perkembangannya, ternyata digunakan juga
untuk kepentingan forestry, marsh (rawa) bahkan untuk bekerja di tengah laut.
Dan dari perkembangan aplikasi itu semakin beragam pula desain rancangan dari
alat berat itu disesuaikan untuk kebutuhan apa dia dibuat.
b. Tingkat produktifitas.
Pada awalnya, mesin-mesin dibuat dengan daya/power yang tidak
terlalu tinggi. Akan tetapi, pada perkembangannya, tingkat produksi yang terus
meningkat dan berkembanganya revolusi industri memaksa para ahli untuk membuat
bagaimana mesin itu bisa mengejar tingkat produktifitas sehingga diciptakan
mesin yang berdaya tinggi dengan memperhatikan faktor beban, analisa tenaga dan
kekuatan dan lainnya sehingga tidak terjadi kerusakan dalam aplikasinya.
100.Tingkat
Efisien
Jika
kita membaca sejarah mobil, awal mula mobil diciptakan adalah dengan ukuran
yang cukup besar, dan biasanya terlihat adalah bagian enginenya. Sekarang kita
lihat bagaimana bentuk mobil saat ini, dengan bentuk yang ramping dan lebih
kecil namun memiliki daya yang tidak kalah hebat dengan engine ukuran besar.
Tujuannya apa? Agar penggunaan bahan dan ruangan dari sebuah sistem ataupun
konstruksi bisa lebih efisien sehingga tidak merepotkan penggunanya.
500.Faktor
kenyamanan.
Pada
awal diciptakannya transmisi (persneling), gear yang digunakan adalah spoor
gear dan pemindahan dengan menggunakan sistem manual (slidingmesh). Hal ini
memilki kelemahan yaitu pemindahan yang kasar dan menghentak serta suara roda
gigi yang berisik. Oleh karena itu dalam perkembangannya transmisi mengalami
banyak metamorfosis seperti perubahan bentuk gear menjadi helycal gear serta
konstruksi berubah dari slidingmesh ke constanmesh, lalu syncronmesh dan
sekarang sudah menggunakan powershift transmisi dengan bantuan hidrolik dalam
pengoperasiannya. Tujuannya untuk apa? Salah satunya adalah untuk modulasi
pemindahan yang lebih smooth sehingga kenyamanan dari pengguna lebih terjaga.
e. Tingkat Lifetime
Dalam banyak kasus, suatu produk baru yang baru saja dilaunching
akan banyak mengalami beberapa kerusakan pada sistemnya, dan sebagian adalah
dari segi konstruksi. Oleh karena itu, untuk menjaga kualitas suatu produk dan
agar tidak terjadi kerusakan untuk kedepannya (life time yang lebih panjang)
maka kan dilakukan perbaikan dan perubahan konstruksi dari yang sebelumnya agar
keawetannhya lebih terjaga.
f. Faktor Biaya.
Tentunya sangat berpengaruh. Kita akan dituntut dari segi biaya,
bagaimana cara membuat konstruksi yang bagus namun dengan biaya yang tidak
terlalu tinggi dan biasanya akan banyak mengalami tambal sulam sehingga
produktifitas terjaga, namun faktor keamanan dan lifetime juga harus terjaga.
g. Faktor Estetika.
Sebagai contoh adalah mobil. Pada awalnya mobil berbentuk kotak
dengan roda yang besar dan penampakan yang cukup aneh. Namun pada
perkembangannya body mobil menjadi semakin ramping yang otomatis akan
mempengaruhi konstruksi dari sistem penggerak dan lainnya. Tujuannya adalah
untuk estetika sehingga kendaraan jadi lebih sedap dipandang.
Dalam bidang konstruksi mesin, ada 3 bidang kejuruan yang
dipelajari yaitu :
a.Elemen Mesin.
Elemen mesin adalah suatu bidang kejuruan yang membahas dan
mempelajari suatu komponen tunggal pada sebuah mesin beserta fungsinya.
Komnponen tersebut sebagai contohnya adalah elemen sambungan, poros, bantalan
dan sebagainya. Pada bidang ini disamping mempelajari cara kerja dan
aplikasinya, akan dipelajari pula bagaimana perhitungan dari sebuah rancang
bangun sebuah elemen mesin untuk menetukan tingkat pembebanan dan tegangannya
sehingga bisa kita tentukan ukuran bahan, jenis bahan yang digunakan bagaimana
kinematika geraknya. Efisiensi dan faktor estetika juga termasuk dalam bidang
ini. Dan biasanya rancangan elemen ini akan dituangkan dalam perhitungan dan
gambar kerja.
b. Konstruksi Baja
Ilmu ini mempelajari konstruksi-konstruksi dan rancangan dari
sebuah baja sebagai rangka dari sebuah mesin. Tujuan dari ilmu ini adalah untuk
menentukan bentuk konstruksi dari sebuah mesin dimana bentuk ini akan mengacu
kepada gaya ataupun beban yang diterima, baik besar, arah maupun jenis
pembebanannya, serta rancangan berdasar jenis baja yang digunakan. Mengapa ilmu
ini sangat penting? Tujuannya agar konstruksi baja yang notabene banyak
digunakan sebagai chasis (salah satu fungsinya adalah sebagai penopang berat)
mampu untuk menahan suatu beban sehingga tidak terjadi kerusakan pada saatr
sudah diaplikasikan.
100.Sistem-sistem
mesin pendorong, penarik dan sistem transportasi
Adalah
disiplin ilmu yang mepelajari rangkaian konstruksi dari sebuah sistem penggerak
(power train) dari sebuah mesin. Contoh sistemnya adalah sistem mekanikal,
hidrolik, pneumatik ataupun electric (hybrid system). Di sini kita akan
mempelajari besar pemindahan daya, tingkat efisiensi serta yang terpenting
adalah bagaimana menggabungkan sistem tadi untuk menggerakkan sebuah konstruksi
(rancang bangun) sehingga mesin dapat bekerja secara maksimal.
Elemen Mesin.
Yang dimaksud dengan
elemen mesin adalah suatu komponen tunggal yang dipergunakan pada konstruksi mesin, dan setiap
bagian mempunyai fungsi dan kegunaan yang mampu bersinergi antara satu dengan
lainnya.
Contoh dari sebuah elemen mesin adalah :
Bantalan dan elemen transmisi
§ Bantalan luncur
§ Bantalan gelinding
§ Poros dukung dan poros pemindah
§ Kopling tetap& tidak tetap
§ Rem
§ Pegas
§ Tuas
§ Sabuk dan Rantai
§ Roda gigi
Elemen – elemen transmisi untuk gas dan Liquid
§ Valve
§ Fittings
serta contoh contoh yang lain seperti fastener.
Beberapa bagian utama bidang kejuruan elemen mesin yaitu :
a. Sambungan
meliputi baut, mur serta alat-alat penjamin.
b. Pemindahan mekanis
meliputi pengerjaan oleh ban dan rantai, pemindahan oleh roda
gigi serta pengaturan kecepatan.
100.Poros-poros.
Meliputi sambungan poros pada naf, penyangga poros dan kopeling
poros,
500.Pengubah
gerak
Meliputi engkol batang penggerak, batang ulir dan mur serta
cakera hubungan.
e. Saluran pipa dan bak
meliputi sambungan pipa, bak kompensator dan kompensator.
f. Alat-alat keamanan.
Meliputi keran dan penutupnya, alat-alat keamanan, meter-meter.
g. Lain-lain
Misalnya pegas-pegas, peredam getar.
Adapun contoh dalam prakteknya untyuk bagian-bagian elemen mesin
adalah sebagai berikut :
Sebagai contoh yang saya ambil adalah aplikasi alat berat pada
Backhoe Loader.
Gambar Backhoe Loader
a. Sambungan
§ Sambungan
untuk boom pada backhoe dengan dippersticknya adalah menggunakan pin.
§ Sambungan
antara poros input transmisi dengan turbin pada torque converter menggunakan
poros spline
b. Pemindahan mekanis
§ Komponen
final drive sebagai penggerak unit adalah menggunakan tire (ban).
§ Untuk
pemindahan kecepatannya dengan menggunakan roda gigi mekanis dengan tipe
countershaft.
100.Poros
poros
§ Pemindahan
power dari transmisi ke differensialnya menggunakan poros propeler.
§ Pemindahan
power dari differensial ke roda menggunakan poros axle.
500.Pengubah
gerak
Pengubah
gerak linear piston menjadi gerak putar pada engine menggunakan poros engkol.
Pengubah
arah putaran 90 derajat menggunakan bevel gear dan drive pinion.
e. Saluran pipa dan bak
§ Untuk menggerakkan
boom dan arm, hidroliknya disalurkan dengan menggunakan pipe line.
§ Untuk
menyalurkan fuel ke engine digunakan juga pipe line dan hose.
f. Alat-alat keamanan.
§ Pada
sistem bahan bakar dan hidroliknya, untuk membatasi tekanan digunakan relief
valve.
§ Pada
sistem hidroliknya, untuk melindungi dari tekanan tiba-tiba dipasangkan
overload valve.
g. Lain-lain
§ Untuk
meredam getaran engine, pada mountingnya tedapat damper.
§ Untuk
modulasi yang lebih smooth, pada sistem transmisi dipasangkan pegas.
Sumber : (maaf sumber belum ketemu linknya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar